Rabu, 18 November 2020

RESENSI FILM "BAD GENIUS"

MORAL DALAM HUBUNGAN MANUSIA DENGAN DIRI SENDIRI,
DARI FILM "BAD GENIIUS"


Film Bad Genius merupakan film asal Thailand yang rilis pada tahun 2017. Film yang disutradarai oleh Nattawut Poonpiriya ini terinspirasi dari kisah nyata mengenai kecurangan saat ujian sekolah yang terjadi di seluruh dunia. Tokoh utama film ini adalah aktris sekaligus model terkenal asal Thailand yaitu Chutimon Chuengcharoensukying atau sering disapa Aokab.

Film ini menceritakan Lynn, seorang siswi berprestasi yang memanfaatkan kepintarannya untuk hal negatif. Dia memberikan contekan atau jawaban soal dengan imbalan uang cukup besar yang dihitung dari per-mata pelajaran kepada beberapa temannya di sekolah.Bad  genius  memperlihatkan  kejahatan  yang  luar  biasa  pintar  dari Lynn.  Dia  mengatur  strategi  sedemikian  rupa  agar  teman-teman  yang  telah membayarnya  dapat  mengisi  jawaban  soal  dengan  benar.  Semua  jawaban tersebut  diambil  dari  hasil  pemikirannya  yang  kemudian  diberikan  kepada siswa lain melalui kode yang disebutnya sebagai “kode piano”.

Kejahatan Lynn menjadi sangat keterlaluan, bahkan menjadi kejahatan internasioal ketika ia  menawarkan jasa contekan jawaban kepada puluhan siswa yang akan mengikuti tes ujian kuliah luar negeri. Bad genius memperlihatkan kejahatan siswa yang sering dianggap sepele tersebut akan terlebih mengerikan dari biasanya. Pendramatisiran film dengan baik dari kisah sederhana yang berhasil  mengajak penonton untuk bernostalgia dengan perilaku yang tidak terpuji di masa sekolah.

Namun, bukan metode contek-mencotek yang akan disampaikan dalam film tersebut, banyak pesan yang terkandung dalam film yang diterinspirasi dari kisah nyata tentang siswa-siswa yang  berniat curang dalam mengerjakan ujian SAT (Scholastic Assessment Test) di Thailand.

Kategori-kategori berdasarkan pesan moral terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

  • Kategori hubungan manusia dengan Tuhan
    Dalam hal ini, moral dalam hubungan manusia dengan Tuhan menjelaskan bahwa manusia pada dasarnya adalah manusia beragama, yaitu manusia selalu berhubungan dengan Tuhan. Indikator dari moral dalam hubungan manusia dengan Tuhan dapat berupa bersyukur, percaya kepada Tuhan, berdoa, dan taat kepada Tuhan.
  • Kategori hubungan manusia dengan diri sendiri.
    Moral dalam hubungan manusia dengan diri sendiri dapat diartikan bahwa manusia selalu ingin memperoleh yang terbaik dalam hidupnya dan keyakinannya sendiri tanpa harus selalu tergantung dengan orang lain. Indikator dari moral dalam hubungan manusia dengan diri sendiri dapat berupa takut, jujur, sabar, maut, rindu, keegoisan, bekerja keras, menuntut ilmu, keberanian, kecerdikan, harga diri, sakit, kebanggaan, keraguan, kecewa, tegas, ulet, ceria, teguh, terbuka, visioner, mandiri, tegar, reflektif, tanggung jawab, dan disiplin.
  • Kategori hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkungan sosial, termasuk dengan alam.
    Moral dalam hubungan manusia dengan manusia lain menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan kehadiran orang lain dalam hidupnya. Disamping itu, manusia merupakan makhluk individu yang memiliki keinginan pribadi untuk meraih kepuasandan ketenangan hidup baik lahiriah maupun batiniah dengan cara hidup berdampingan dan menjalin hubungan silahturahmi dengan manusia yang lain. Indikator dari moral dalam hubungan manusia dengan manusia lain ini dapat berupa : kasih sayang, rela berkorban, kekeluargaan, kepedulian, musyawarah, gotong-royong,  dan tolong-menolong.
    
    Moral dalam hubungan manusia dengan alam menjelaskan mengenai alam yang merupakan kesatuan kehidupan dimana kita berada, karena lingkungan membentuk, mewarnai, dan menjadikan objek timbulnya ide-ide dan pola pikir manusia untuk mencari keselarasan dengan alam sebagai bagian dari kehidupannya. Adapun indicator dari moral dalam hubungan manuia dengan alam ini dapat berupa : penyatuan dengan alam, pemanfaatan sumber daya alam, dan kodrat alam. 


Fakhrul Khoirullah
KPI/VII/A
Produksi Sinetron dan Film

Jumat, 28 Desember 2018

PORTOFOLIO

NAMA                        : FAKHRUL KHOIRULLAH
NIM                            : 1147020046
KELAS                       : KPI 3A
MATA KULIAH       : JURNALISME DAKWAH
Berita
·         Kebersihan jadikan jama’ah menambah kekhusuan dalam beribadah
·         Masjid Nurul Huda
Opini
Resensi
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3511226632810154866#editor/target=post;postID=3721542650604596382;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=2;src=postname

Kesan
Kesan saya selama belama ilmu jurnalisme dakwah dengan pak uwais dalam satu semester ini kadang menyenangkan dan juga kadang membosankan.
Menyenagkannya karena, telah di berikannya tugas-tugas yang berhubungan dengan dunia kewartawanan yang mengasah saya untuk bisa membuat sebuah berita atupun opini keislaman yang sebelumnya belum pernah saya lakukan. Di matakuliah ini saya di tuntut agar bisa menulis tulisan yang bisa di baca semua orang juga bermanfaat untuk saya yang sangat jarang menulis sebuah tulisan seperti itu. Dan juga saya bisa sedikit demi sedikit mengolah kata dalam membuat tulisan yang baik dan benar. Dan saya juga bisa mengetahui bagaimana cara dalam mengirimkan tulisan-tuisan ke media cetak/koran dalam beropini. Dalam membuat opini pun saya bisa berpendapat tentang kejadian yang ada dan tidak hanya menjadi obroran dari mulut ke mulut yang menjadikan sebagai diskusi semata. Tetapi bisa menjadikan sebuah pendapat-pendapat itu masuk dalam sebuah media cetak (walapun belum pernah di upload) yang bisa di baca semua orang. Dan menjadikan pengalaman pemula saya dalam menjadi wartawan yang hanya membuat tulisan karena tugas, semoga saja bisa bermanfaat kedepannya untuk saya  dalam menulis tulisan yang lainnya ataupun mewawancarai. Dalam bimbingan pak uwais yang sabar dan baik saya bisa membuat sebuah tulisan itu yang jarang saya lakukan.

Keahlian
Keahlian barupun saya dapatkan dalam matakuliah ini yaitu, membuat berita, membuat opini, membuat video dakwah, deadline pengerjaann tulisan, dan membuat tulisan-tulisan lainnya.

Planning

Semoga kedepannya bisa menjadi wartawan yang jujur dalam membuat berita. Menghilangkan berita-berita hoax yang sering sekali terjadi dalam akhir-akhir ini di negri kita. Mengangkatnya islam yang baik dan menyatukan umat.dan semoga saja bisa mempunya percetakan  tersendiri. (Aamiin) 

Kamis, 20 Desember 2018

OPINI " BANJIR DAN TANAH LONGSOR"

Cintai Alammu Seperti Mencintai Dirimu

Sangat tidak asing sekali bagi kita untuk mendengar kata banjir dan longsor yang terjadi negri tercinta ini. Kedua bencana itu sering sekali melanda daerah-daerah yang ada di Indonesia di saat musim hujan datang. Banjir dan tanah longsor tersebut sangat lah merugikan masyarakat yang terkena bencana tersebut. Rumah-rumah, barang-barang berharga, penyakit, korban bencana yang meninggal tidak lepas dari keganasannya bencana tersebut. Terdapatnya dua faktor utama terjadi banjir dan tanah longsor,yakni ulah manusia itu sendiri dan juga faktor alam.

Banyaknya penebangan hutan sembarangan, peningkatan jumlah penduduk, saluran air mampet, membuang sampah sembarangan, perubahan sistem drainase pembangunan air, dan tanah yang tertutup semen (paving, aspal) maka sangat mudah sekali untuk mengundang terjadinya banjir di daerah-daerah yang melakukan kagiatan-kegiatan seperti itu. Sempit dan tidak cukupnya sungai dalam menampung air hujan yang deras, maka banyak air yang meluap yang akan mengakibatkan banjir datang ke tempat penduduk. Selain itu, tananh yang berada di tempat penduduk akan tidak mudah menyerap air, sehingga air pun mudah untuk membajiri daerah penduduk.

Hujan yang sangat deras, gempa bumi, pendangkalan sungai, air laut pasang, bebatuan yang kurang kuat, dan lereng yang terjal menjadi salah satu penyebab terjadinya tanah longsor bagi daerah yang berada di dataran tinggi. Faktor alam yang sangat mempengaruhi terjadinya tanah longor yang sangat merugikan penduduk di daerah yang tinggi.

Bencana banjir bisa kita tangani itu tidak melakukan pembuangan sampah ke sungai atau ke selokan yang dapat menyumbat saluran air sehingga air dapat meluap ke daerah penduduk. Rajinnya gotong royong warga dalam membersihkan sungai dan selokan dapat meminimalisir banjir yang terjadi ketika hujan datang. Jika kita bisa menjaga kebersihan di lingkungan kita, maka banjir pun tidak akan melanda daerah-daerah di sekitar kita. Cintai alammu seperti kamu mencintai dirimu.

OPINI "BAHASA ZAMAN MODERN"

''“Lu dan Gw”

Bahasa merupakan alat komunikasi antar sesama makhluk hidup di dunia ini. Setiap kebutuhan seseorang, mereka akan menggunakan bahasa yang menurut mereka akan di mengerti oleh sesamanya. Di dunia ini banyak sekali bahasa yang berbeda-beda di setiap negara. Tidak hanya negara, di berbagai daerah-daerah pun mereka memiliki bahasa yang berbeda-beda. Seperti di negara tercinta kita Indonesia yang memiliki 742 bahasa di berbagai daerahnya . seperti di jawa yangmemiliki tidak lebih dari 20 bahasa. Walaupun bahasa di setiap daerahnya berbeda-beda, tetapi mereka akan tetap menggunakan bahsa Indonesia untuk berkomunikasi dengan orang yang berbeda daerah.

Di zaman yang sudah modern ini perkembangan pun makin pesat dalam tekhnologi maupun pemikiran. Dan bahasa pun menjadi salah satu dari perkembangan itu. Terutama di Indonesia banyak sekali masyarakat yang kurang menggunakan bahasa Indonesia  yang baik dan benar.  Maraknya penggunaan bahasa yang melenceng dari kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang pada hakikatnya baku. Sudah sangat jarang sekali digunakan oleh masyarakat Indonesia pada umumnya.

Diantaranya banyak sekali remaja-remaja di zaman yang milenial ini jarang sekali ataupun tidak pernah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (baku). Pada sebagian remaja-remaja pun banyak menciptakan bahasa yang tidak baku dan memiliki sifat berkala atau musiman (bahasa slang). Seperti, “lu dan gw” itu menjadi bahasa yang sangat sering di gunakan oleh kalangan remaja masa kini dan bahkan  menjadi bahasa keseharian mereka dalam berkomunikasi bersama tamannya. Merekanpun  kurang menguasai bahasa Indonesia itu sendiri yang menjadi bukti kecintaan terhadap tanah air.
Banyaknya  pengaruh bahasa asing yang bermunculan di setiap aspek, seperti penamaan setiap bangunan, merek dagang, dan sebagainya yang lebih sering menggunakan bahasa asing.  Dari situ juga bisa menjadi pengaruh dari kurangnya kesadaran untuk menggunakan bahasa sendiri.

Kurangnya tingkat kesadaran masyarakat dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan salah satu faktor utama kesalahan dalam berbahasa. Dalam masalah ini, kita harus tingkatkan kesadaran dalam menggunakan bahasa Indonesia yang tidak melenceng dari kaidah-kaidahnya.

Resensi Buku Syaikh Siti Jenar: Suluk Malang Sungsang


Resensi Buku Syaikh Siti Jenar: Suluk Malang Sungsang




Judul Buku : Syaikh Siti Jenar: Suluk Malang   Sungsang (Buku Keenam)
Pengarang : Agus Suntoyo, Drs., M.Pd.
Penerbit : Mizan 
Tahun Terbit : 2017
Tebal Halaman : 320 Halaman
ISBN : 978-602-441-032-2
Harga Buku : Rp. 54.400

Synopsis Buku
Syekh Siti Jenar. Kehadirannya telah menenteramkan sekaligus menggelisahkan! Ajaran Islam yang diajarkannya sangat kontroversial. Jika para wali lain di zamannya menanamkan Islam secara akulturasi, ia membangun Islam di Jawa secara asimilasi, yang kelak dikenal sebagai Islam Jawa atau Islam Kejawen. Pandangan sufistik Islam diramunya dengan mistik Jawa. Lahirlah Islam yang tidak berwajah keras, tapi memancarkan kesejukan sebagai rahmatan lil alamin.
Buku ini mengupas makna kematian yang diajarkan oleh tokoh yang lebih sering disalahpahami itu. Achmad Codjim juga membawa kita menyelami khazanah kearifan tradisional tentang rahasia alam, hidup, akal budi, hakikat dan eksistensi manusia yang diperkaya dengan pelbagai argumentasi keagamaan.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan buku ini yaitu menggunakan kalimat yang sederhana sehingga pembaca mudah memahami cerita. Penulis memiliki gaya khas dan berbeda dengan penulis lain. Penulis berpegang pada gaya penulisan popular dalam mengungkapkan sejarah Syekh Siti Jenar. Melalui gaya kepenulisan popular dan sederhana namun bernas dan cerdas, maka kandungan dalam buku ini mudah dicerna oleh setiap pembaca. Buku ini juga dapat menambah pengetahuan tentang sejarah Syekh Siti Jenar.
Kekurangan buku ini yaitu tidak terdapat gambar yang digunakan untuk memperjelas keterangan. Gambar hanya terdapat pada halaman sampul saja. Selain itu terdapat kata-kata yang jarang didengar masyarakat.

Selasa, 29 Mei 2018

Ramadhan tiba,Ramadhan tiba,..Tiba-tiba Ramadhan

TRADISI MENJELANG RAMADHAN DI BOGOR (Cileungsi)



ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATU…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… :-0

MARHABAN YA RAMADHAN

Di kesepmpatan kali ini saya akan menceritakan tradiri menyambut Ramadhan di kampung saya yang terletak di Cileungsi, Bogor yang di kenal dengan kota hujan. Hujan yang penuh kenangan wekwekwek……. :-p


`PAWAI OBOR DAN MUNGGAHAN`

Biasanya dilingkungan daerah rumah saya, dalam mengambut bulan suci Ramadhan salah satunya melangsungkan PAWAI OBOR yang dilaksanakan oleh warga Rw 004 d kampung saya. Biasanya para warga Rw 004 mengambil rute untuk pawai dengan mengelilingi kampung sekitar dengan star di kantor kepala desa dan finish juga di sana. Para warga yang ikut serta dalam memeriahkan acara mulai dari anak-anak, remaja, sampai tak kalah pula bapak-bapak dan juga ibu-ibu yang terlihat mengelilingi kampung dan sangat begitu antusias dan gembira dalam perayaan tersebut. Dan juga acara ini biasanya dihadiri oleh bapak lurah dan juga bapa rw.

            Pawai obor bukanlah sekedar acara keriaan, akan tetapi acara ini merupakan sebuah budaya atau tradisi masyarakan islam terutama di kampung saya. Kegiatan semacam ini perlu kita lestarikan sebagai upaya menguatkan budaya yang ada secara turun menurun. Pawai obor ini adalah hal yang paling di idam-idamkan atau dinanti-nati oleh masyarakat sekitar. Dengan diadakan acara seperti ini, tentu akan menjalin komunikasi yang sempat hilang di kala kesibukan melanda mereka dan juga mempererat tali silaturahmi di antara mereka.
Selain pawai obor, ada juga tradisi MUNGGAHAN di kampung saya untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Yaitu satu hari menjelang Ramadhan, suasana rumah d lingkungan saya terutama keluarga saya agak sedikit berbeda dari hati biasanya, keluarga saya sedikit sibuk khususnya aktivitas di dapur terutama mamah saya, yaitu mengolah makanan yang agak istimewa dari hari biasanya, bukan untuk di makan sendiri, tetapi untuk di berikan kepada saudara-saudara ibu dan bapa saya.
           
            Biasanya saya dan ade saya membawakan rantang yang berisi makanan-makanan  yang akan di antarkan ke saudara-saudara saya yang lebih tua. Baik yang jauh maupun yang dekat. Dan juga biasanya sehabis mengantarkan makanan itu ke saudara, saya dan keluarga menyempatkan untuk berziarah ke makan kakek dan nenek saya dan juga saudara-saudara yang sudah meninggal. Dengan membacakan Yasin dan Tahlil agar almarhum/ah bisa tenang di alam sana dan di hapus kan segala dosa-dosanya agar mendapatkan Surga.

             Dalam tradisi munggahan ini banyak hikmah yang terkandung di dalamnya. Dan hal ini secara turun menurun dan dilestarikan hingga sekarang. Juga untuk mempererat tali silaturahmi antara orang tua, teman, dan saudara-saudara yang jauh. Dan juga menunjukan penghormatan terhadap keluara yang lebih tua sehingga menyambut bulan suci Ramadhan penuh berkan dan gembira.


Mungkin ini cerita tentang tradisi kampung saya dalam menyambut bulan Ramadhan. semoga kita di pertemukan di bulan suci Ramadhan yang akan datang.... Aamiin



SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA
TAHUN 1439 H/2018 M

Minggu, 25 Maret 2018


assalamualaikum

bismillahirahmanirrahim dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang yang telah memberikan beribu-ribu nikmat yang tak terhingga sehingga saya bisa melanjutkan studi saya di universitas islam sunan gunung djati bandung.  saya sebagai mahasiswa yang bernama fakhrul khoirullah yang dilahirkan di bogor tepatnya di cileungsi, saya dilahirkan dari kedua orang tua yang selalu mensupport keinginan saya bahkan yang selalu memotivasi saya sehingga saya selalu bersemangat untuk menuntut ilmu dan mengejar apa yang saya cita-citakan,,,,,,   

walaupun terkadang semangat inipun rapuh dan terkadang bahkan kehilangan semangat tapi disisi lain semangat itu bangkit lagi karena semua yang saya kerjakan dan saya impikan hanya untuk membahagiakan kedua orangtuaku dan keluargaku.

Sekarang saya sedang melanjutkan studi saya di salah satu universitas di bandung, tepatnya di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. sangat beruntung bisa masuk uinersitas yang ada di bandung, karna banyak tempat-tempat yang menarik yang ada di sini dan juga saya bisa melihat tim sepakbola kesukaan saya, yaitu PERSIB Bandung. 

mungkin ini saja yang bisa saya tulis di blog baru ini, karna ini hal pertama saya untuk menusil di blog. jangan lupa bahagia dan bersyukur, karna Allah telah memberikan kita yang begitu banyak kenikmatan untuk kita semua na. sekian dan terima kasih bagi yang sudah membaca. 


wassalamualaikum wr. wb