Selasa, 29 Mei 2018

Ramadhan tiba,Ramadhan tiba,..Tiba-tiba Ramadhan

TRADISI MENJELANG RAMADHAN DI BOGOR (Cileungsi)



ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATU…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… :-0

MARHABAN YA RAMADHAN

Di kesepmpatan kali ini saya akan menceritakan tradiri menyambut Ramadhan di kampung saya yang terletak di Cileungsi, Bogor yang di kenal dengan kota hujan. Hujan yang penuh kenangan wekwekwek……. :-p


`PAWAI OBOR DAN MUNGGAHAN`

Biasanya dilingkungan daerah rumah saya, dalam mengambut bulan suci Ramadhan salah satunya melangsungkan PAWAI OBOR yang dilaksanakan oleh warga Rw 004 d kampung saya. Biasanya para warga Rw 004 mengambil rute untuk pawai dengan mengelilingi kampung sekitar dengan star di kantor kepala desa dan finish juga di sana. Para warga yang ikut serta dalam memeriahkan acara mulai dari anak-anak, remaja, sampai tak kalah pula bapak-bapak dan juga ibu-ibu yang terlihat mengelilingi kampung dan sangat begitu antusias dan gembira dalam perayaan tersebut. Dan juga acara ini biasanya dihadiri oleh bapak lurah dan juga bapa rw.

            Pawai obor bukanlah sekedar acara keriaan, akan tetapi acara ini merupakan sebuah budaya atau tradisi masyarakan islam terutama di kampung saya. Kegiatan semacam ini perlu kita lestarikan sebagai upaya menguatkan budaya yang ada secara turun menurun. Pawai obor ini adalah hal yang paling di idam-idamkan atau dinanti-nati oleh masyarakat sekitar. Dengan diadakan acara seperti ini, tentu akan menjalin komunikasi yang sempat hilang di kala kesibukan melanda mereka dan juga mempererat tali silaturahmi di antara mereka.
Selain pawai obor, ada juga tradisi MUNGGAHAN di kampung saya untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Yaitu satu hari menjelang Ramadhan, suasana rumah d lingkungan saya terutama keluarga saya agak sedikit berbeda dari hati biasanya, keluarga saya sedikit sibuk khususnya aktivitas di dapur terutama mamah saya, yaitu mengolah makanan yang agak istimewa dari hari biasanya, bukan untuk di makan sendiri, tetapi untuk di berikan kepada saudara-saudara ibu dan bapa saya.
           
            Biasanya saya dan ade saya membawakan rantang yang berisi makanan-makanan  yang akan di antarkan ke saudara-saudara saya yang lebih tua. Baik yang jauh maupun yang dekat. Dan juga biasanya sehabis mengantarkan makanan itu ke saudara, saya dan keluarga menyempatkan untuk berziarah ke makan kakek dan nenek saya dan juga saudara-saudara yang sudah meninggal. Dengan membacakan Yasin dan Tahlil agar almarhum/ah bisa tenang di alam sana dan di hapus kan segala dosa-dosanya agar mendapatkan Surga.

             Dalam tradisi munggahan ini banyak hikmah yang terkandung di dalamnya. Dan hal ini secara turun menurun dan dilestarikan hingga sekarang. Juga untuk mempererat tali silaturahmi antara orang tua, teman, dan saudara-saudara yang jauh. Dan juga menunjukan penghormatan terhadap keluara yang lebih tua sehingga menyambut bulan suci Ramadhan penuh berkan dan gembira.


Mungkin ini cerita tentang tradisi kampung saya dalam menyambut bulan Ramadhan. semoga kita di pertemukan di bulan suci Ramadhan yang akan datang.... Aamiin



SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA
TAHUN 1439 H/2018 M