MORAL DALAM HUBUNGAN MANUSIA DENGAN DIRI SENDIRI,
DARI FILM "BAD GENIIUS"
Film
Bad Genius merupakan film asal Thailand yang rilis pada tahun 2017. Film yang
disutradarai oleh Nattawut Poonpiriya ini terinspirasi dari kisah nyata
mengenai kecurangan saat ujian sekolah yang terjadi di seluruh dunia. Tokoh
utama film ini adalah aktris sekaligus model terkenal asal Thailand yaitu
Chutimon Chuengcharoensukying atau sering disapa Aokab.
Film
ini menceritakan Lynn, seorang siswi berprestasi yang memanfaatkan
kepintarannya untuk hal negatif. Dia memberikan contekan atau jawaban soal
dengan imbalan uang cukup besar yang dihitung dari per-mata pelajaran kepada
beberapa temannya di sekolah.Bad
genius memperlihatkan kejahatan
yang luar biasa
pintar dari Lynn. Dia
mengatur strategi sedemikian
rupa agar teman-teman
yang telah membayarnya dapat
mengisi jawaban soal
dengan benar. Semua
jawaban tersebut diambil dari
hasil pemikirannya yang
kemudian diberikan kepada siswa lain melalui kode yang
disebutnya sebagai “kode piano”.
Kejahatan Lynn menjadi sangat keterlaluan, bahkan menjadi kejahatan internasioal ketika ia
menawarkan jasa contekan jawaban kepada puluhan siswa yang
akan mengikuti tes ujian kuliah luar negeri. Bad genius memperlihatkan kejahatan siswa yang sering dianggap sepele tersebut akan terlebih
mengerikan dari biasanya. Pendramatisiran film dengan baik dari kisah sederhana yang berhasil
mengajak penonton untuk bernostalgia dengan perilaku yang tidak terpuji di masa sekolah.
Namun, bukan metode contek-mencotek yang akan disampaikan dalam film tersebut, banyak pesan yang terkandung dalam film yang diterinspirasi
dari kisah nyata tentang siswa-siswa yang berniat curang dalam mengerjakan ujian SAT (Scholastic Assessment Test) di Thailand.
Kategori-kategori
berdasarkan pesan moral terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
- Kategori hubungan
manusia dengan Tuhan
Dalam
hal ini, moral dalam hubungan manusia dengan Tuhan menjelaskan bahwa manusia
pada dasarnya adalah manusia beragama, yaitu manusia selalu berhubungan dengan
Tuhan. Indikator dari moral dalam hubungan manusia dengan Tuhan dapat berupa
bersyukur, percaya kepada Tuhan, berdoa, dan taat kepada Tuhan.- Kategori
hubungan manusia dengan diri sendiri.
Moral
dalam hubungan manusia dengan diri sendiri dapat diartikan bahwa manusia selalu
ingin memperoleh yang terbaik dalam hidupnya dan keyakinannya sendiri tanpa
harus selalu tergantung dengan orang lain. Indikator dari moral dalam hubungan
manusia dengan diri sendiri dapat berupa takut, jujur, sabar, maut, rindu,
keegoisan, bekerja keras, menuntut ilmu, keberanian, kecerdikan, harga diri,
sakit, kebanggaan, keraguan, kecewa, tegas, ulet, ceria, teguh, terbuka,
visioner, mandiri, tegar, reflektif, tanggung jawab, dan disiplin.- Kategori
hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkungan sosial, termasuk dengan
alam.
Moral
dalam hubungan manusia dengan manusia lain menjelaskan bahwa manusia adalah
makhluk sosial yang membutuhkan kehadiran orang lain dalam hidupnya. Disamping
itu, manusia merupakan makhluk individu yang memiliki keinginan pribadi untuk
meraih kepuasandan ketenangan hidup baik lahiriah maupun batiniah dengan cara
hidup berdampingan dan menjalin hubungan silahturahmi dengan manusia yang lain.
Indikator dari moral dalam hubungan manusia dengan manusia lain ini dapat berupa
: kasih sayang, rela berkorban, kekeluargaan, kepedulian, musyawarah, gotong-royong,
dan tolong-menolong.
Moral
dalam hubungan manusia dengan alam menjelaskan mengenai alam yang merupakan
kesatuan kehidupan dimana kita berada, karena lingkungan membentuk, mewarnai, dan menjadikan objek timbulnya
ide-ide dan pola pikir manusia untuk mencari keselarasan dengan alam sebagai
bagian dari kehidupannya. Adapun indicator dari moral dalam hubungan manuia
dengan alam ini dapat berupa : penyatuan dengan alam, pemanfaatan sumber daya
alam, dan kodrat alam.
Fakhrul Khoirullah
KPI/VII/A
Produksi Sinetron dan Film