TRADISI MENJELANG RAMADHAN DI BOGOR (Cileungsi)
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABAROKATU……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
:-0
MARHABAN YA RAMADHAN
Di kesepmpatan kali ini saya akan
menceritakan tradiri menyambut Ramadhan di kampung saya yang terletak di
Cileungsi, Bogor yang di kenal dengan kota hujan. Hujan yang penuh kenangan wekwekwek…….
:-p
`PAWAI OBOR DAN MUNGGAHAN`
Biasanya dilingkungan
daerah rumah saya, dalam mengambut bulan suci Ramadhan salah satunya
melangsungkan PAWAI OBOR yang dilaksanakan oleh warga Rw 004 d kampung saya. Biasanya
para warga Rw 004 mengambil rute untuk pawai dengan mengelilingi kampung
sekitar dengan star di kantor kepala desa dan finish juga di sana. Para warga yang
ikut serta dalam memeriahkan acara mulai dari anak-anak, remaja, sampai tak
kalah pula bapak-bapak dan juga ibu-ibu yang terlihat mengelilingi kampung dan
sangat begitu antusias dan gembira dalam perayaan tersebut. Dan juga acara ini
biasanya dihadiri oleh bapak lurah dan juga bapa rw.
Pawai
obor bukanlah sekedar acara keriaan, akan tetapi acara ini merupakan sebuah budaya
atau tradisi masyarakan islam terutama di kampung saya. Kegiatan semacam ini
perlu kita lestarikan sebagai upaya menguatkan budaya yang ada secara turun
menurun. Pawai obor ini adalah hal yang paling di idam-idamkan atau
dinanti-nati oleh masyarakat sekitar. Dengan diadakan acara seperti ini, tentu
akan menjalin komunikasi yang sempat hilang di kala kesibukan melanda mereka
dan juga mempererat tali silaturahmi di antara mereka.
Selain pawai obor, ada juga tradisi
MUNGGAHAN di kampung saya untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Yaitu satu
hari menjelang Ramadhan, suasana rumah d lingkungan saya terutama keluarga saya
agak sedikit berbeda dari hati biasanya, keluarga saya sedikit sibuk khususnya
aktivitas di dapur terutama mamah saya, yaitu mengolah makanan yang agak
istimewa dari hari biasanya, bukan untuk di makan sendiri, tetapi untuk di berikan
kepada saudara-saudara ibu dan bapa saya.
Biasanya saya dan ade saya
membawakan rantang yang berisi makanan-makanan yang akan di antarkan ke saudara-saudara saya
yang lebih tua. Baik yang jauh maupun yang dekat. Dan juga biasanya sehabis
mengantarkan makanan itu ke saudara, saya dan keluarga menyempatkan untuk
berziarah ke makan kakek dan nenek saya dan juga saudara-saudara yang sudah
meninggal. Dengan membacakan Yasin dan Tahlil agar almarhum/ah bisa tenang di
alam sana dan di hapus kan segala dosa-dosanya agar mendapatkan Surga.
Dalam tradisi munggahan ini banyak
hikmah yang terkandung di dalamnya. Dan hal ini secara turun menurun dan
dilestarikan hingga sekarang. Juga untuk mempererat tali silaturahmi antara
orang tua, teman, dan saudara-saudara yang jauh. Dan juga menunjukan penghormatan
terhadap keluara yang lebih tua sehingga menyambut bulan suci Ramadhan penuh
berkan dan gembira.
Mungkin ini cerita tentang tradisi
kampung saya dalam menyambut bulan Ramadhan. semoga kita di pertemukan di bulan suci Ramadhan yang akan datang.... Aamiin
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA
TAHUN 1439 H/2018 M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar